Sabtu, 11 Juni 2011

STRES ITU BAIK BAGI TUBUH KITA

tman2 dINFOKES pasti smuax pernah menglami yg namax stres kan,...orng2 sll mengira lo stres itu sangat merugikan tubh n pikiran kita tp to diketahui oleh tman2 smuax lo ternyata stres itu jg bsa berdampak baik bagi kesehatan kita.
Ketika tman2 dihadapkan pada deadline dan pekerjaan masih menumpuk, mungkin sedikit banyak, tman2 akan merasa kebingungan, gelisah dan tentu saja stres. Asal tidak berlebihan, biasanya pada saat itu justru tman2 akan lupa dengan rasa malas, ngantuk dan tidak bertenaga. Hormon kortisol yang diproduksi akan memberikan tambahan energi, meningkatkan daya ingat, dan menurunkan tingkat sensitivitas terhadap rasa sakit. Tiba-tiba kamu merasa sangat fokus dan konsentrasi. Sehingga tidak heran kalau pekerjaan dapat kamu selesaikan tepat waktu, walaupun setelah itu tman2 akan merasa lelah karena tubuh telah dipaksa untuk bekerja lebih keras.

Meningkatkan Kedewasaan
Di umur duapuluhan adalah masa-masa seseorang yang cukup kritis, dimana twentea’ers berhadapan dengan masalah pekerjaan dan bisnis, lika-liku percintaan, dan masih banyak lagi. Rentetan rintangan itu biasanya yang akan menempa kamu secara alami untuk menentukan perjalanan hidup selanjutnya. Misalnya, saat-saat ketika tman2 harus memilih antara mulai meniti bisnis kecil-kecilan atau tetap duduk santai di kursi kantor yang empuk. Dan tman2 tahu konsekuensinya berkerja kantoran yaitu sewaktu-waktu kamu bisa ter-PHK di tengah krisis sekarang. Atau perjuangan cinta tman2 yang seringkali gagal karena sebenarnya kriteria pasangan yang tman2 cari tidak sesuai dengan kepribadian tman2. Tekanan atau stres ringan akan membuatmu lebih berani mengambil keputusan yang tentunya bisa membuat kamu semakin dewasa dalam bertindak.

Memperbaiki Hidup
Penghasilan tman2 saat ini mungkin sudah lebih dari cukup untuk membiayai hidup sehari-hari. Mobil, subsidi kredit rumah sudah bisa kamu nikmati karena itu semua faslilitas kantor. Namun ada yang mengganjal hati nurani tman2. Karena makin lama kamu merasa makin tidak nyaman dengan suasana kantor. Bukannya apa, tapi si bos sudah keterlaluan. Akhir-akhir ini dia mulai berani mengelus rambut, menendang-nendang kaki ketika miting dengan tatapan genit, bahkan pake bonus peluk segala. Mungkin tman2 akan merasa stres karena di satu sisi posisi kamu sudah berada di jajaran puncak, tapi di sisi lain tman2 merasa terzolimi. Karena dikuasai stres, dengan berani tman2 akan melawan si bos genit itu dan jika perlu tman2 akan mengundurkan diri alias resign. Dan pasti nantinya akan pekerjaan baru yang lebih baik akan tman2 dapatkan. Apa jadinya kalau stres tidak menghampiri tman2?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar